NS, Anggota DPRD Purwakarta Bantah Tudingan Tipu Warga Untuk Masuk IPDN

- Sabtu, 16 September 2023 | 15:39 WIB
Kuasa Hukum NS, Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, Adi Fazar Syahiman. /Sinarjabar
Kuasa Hukum NS, Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, Adi Fazar Syahiman. /Sinarjabar

SINAR JABAR - Pejabat publik yakni Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta berinisial 'NS' dituding nekat meminta uang kepada warga, dengan iming-iming masuk masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Kabar adanya tudingan penipuan tersebut, sontak menjadi pusat perhatian publik. 'NS' disebut-sebut terlibat dalam permintaan uang sebesar Rp500 juta kepada kepada JG untuk masuk institusi tersebut.

Menanggapi tudingan tersebut, NS membantah telah terlibat dalam transaksi tersebut yang dilakukan JG untuk anaknya masuk IPDN. Awalnya, ia hanya merekomendasikan tempat bale latihan atau bimbel persiapan untuk tes masuk ujian IPDN.

Baca Juga: Anne Ratna Mustika Ucapkan Terima Kasih Komitmen PT KCIC dan HSRCC serta PT Wika Perbaiki Jalan Militer

Baca Juga: TNI Gadungan Modal Pistol Korek Berhasil Ditangkap, Salah Satu Korban Diminta...

Baca Juga: Tadah Puluhan Sepeda Motor Hasil Curian, SN Dibekuk Polisi

"Awalnya pengen bimbel (persiapan masuk IPDN), dan ada beberapa saya rekomendasikan. Untuk segala macamnya itu, diluar jalur yang saya miliki," katanya, kepada wartawan.

Ia menjelaskan, pada dasarnya rekomendasi tersebut ia berikan sebagai informasi, dalam hal ini ia sebagai pejabat publik, ada warga yang berniat untuk masuk perguruan tinggi tersebut.

"Itu bimbel normatif, ada biayanya, ada Rp30 juta, Rp50 juta, itu normatif, karena mereka melakukan pendidikan di sana," katanya.

Baca Juga: Belasan Orang Jadi Korban Dalam Kebakaran Pabrik Sendal

Baca Juga: Dapat Restu Majelis Syura PKS Dampingi Anies, Ini Kata Cak Imin

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023, Erick Thohir: Garuda Muda Jangan Gentar!

Selebihnya, kata NS, ada hal-hal yang diluar itu, khususnya terkait transaksi lain, itu bukan merupakan hasil permintaan atau keputusan dirinya.

"Termasuk, ada transaksional lainnya, itu ada diluar sepengetahuan saya. Sampai sekarang saya tidak mengetahui jumlah transaksi. Mereka juga (transaksi) tidak ada konfirmasi kepada saya," katanya.

Halaman:

Editor: Ikbal Safana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X