Kantor Dishub Purwakarta Didemo Ratusan Sopir Ambulans, Kadishub Buka Suara

- Jumat, 2 Juni 2023 | 17:42 WIB
Ratusan sopir ambulans desa saat mendatangi kantor Dishub Purwakarta, Jumat 2 Juni 2023. (Foto: Sinarjabar.com)
Ratusan sopir ambulans desa saat mendatangi kantor Dishub Purwakarta, Jumat 2 Juni 2023. (Foto: Sinarjabar.com)

SINAR JABAR - Aksi demo ratusan sopir ambulans desa di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purwakarta mendapat tanggapan dari Kadishub Purwakarta Iwan Soeroso Soediro.

Iwan mengaku jika memang dirinya yang membuat pesan suara dan dikirimkan ke Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Purwakarta untuk mengkritisi cara oknum sopir ambulans desa yang membahayakan karena ia nyaris menjadi korban tertabrak oleh ambulans itu.

"Saya memang kirim voice note itu ke Kepala DPMD Kabupaten Purwakarta. Saya tidak punya tendensi yang jelek, inikan hanya kritik membangun untuk menjadi lebih baik. Sesuai yang ada di voice note, jadi kejadiannya sekitar malam Selasa lah jam 20.30 WIB, saya lagi mantau anggota pas di jalan baru saya melihat lampu strobo ambulans dari kejauhan, saya udah ke pinggir tapi oknum sopir ambulans itu bawa mobilnya zig-zag dan memakan jalan orang hampir ke bahu jalan, saya hampir ke tabrak padahal jalan lengang pada saat itu," ujar Iwan saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, pada Jumat sore, 2 Juni 2023.

Baca Juga: Info Haji 2023: Jemah Haji Indonesia Waspada Cuaca Panas di Arab Saudi

Baca Juga: DM dan MH Pencuri Truk di Bandung Barat Ditangkap, Jual ke AS Penadah di Karawang

Baca Juga: Guru Gembul Bongkar Sistem Pendidikan Indonesia Hingga Singgung Jika Messi Lahir di Indonesia

Kadishub secara rinci menceritakan beberapa kejadian yang dialami yang nyaris terjadi insiden dengan mobil ambulans.

Bahkan ia juga sering melihat aksi oknum sopir ambulans dijalanan yang dirasakan cukup membahayakan baik penumpang di ambulans itu sendiri maupun pengendara lain.

"Itu yang terakhir pas saya lagi pakai motor, pada bulan April mobil saya nyaris terserempet mobil ambulans itu saya baru keluar dari minimarket, terus sering juga melihat. Kemarin itu mungkin puncaknya makanya saya boleh dong memberikan masukan atau kritik. Kayak kejadian di Pangandaran awalnya bawa pasien terjadi tabrakan meninggal kemudian malah dibawa oleh ambulans lain jadi jenazah," ungkap Iwan.

Baca Juga: Tugas Dalam Misi Perdamaian PBB, FPU Indonesia Terima Penghargaan SRSG

Baca Juga: Tiga Tahun PDAM Purwakarta Nunggak Setor Pendapatan ke Kas Daerah?

Baca Juga: Rusak dan Berlubang, Warga Desa di Purwakarta Gotong Royong Perbaiki Jalan Lingkungan

Ketika ditanya terkait kritikan relawan yang mengawal ambulans, Iwan menyarankan agar tidak menggunakan pengawal selain dari yang berwenang yaitu pihak kepolisian.

Ia juga menyarankan agar adanya bimbingan para sopir ambulans sesuai standar operasional.

Halaman:

Editor: M. Rizal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X