Unjuk Rasa Ratusan Pengemudi Ojek Online di Purwakarta

- Rabu, 14 September 2022 | 09:52 WIB
Petugas keamanan saat melakukan pengaturan lalu lintas di wilayah Sadang, Kabupaten Purwakarta, terkait adanya unjuk rasa pengemudi ojek online. (Foto: Sinar Jabar)
Petugas keamanan saat melakukan pengaturan lalu lintas di wilayah Sadang, Kabupaten Purwakarta, terkait adanya unjuk rasa pengemudi ojek online. (Foto: Sinar Jabar)

SINAR JABAR - Ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang bergabung dalam Gerakan Aliansi Ojol Purwakarta menggelar aksi unjuk rasa, pada Rabu, 14 September 2022.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan para pengemudi ojek online hari ini untuk menuntut turunkan biaya sewa aplikasi maksimal 10 persen, menaikkan tarif dan tolak kenaikan harga BBM.

Adapun bila pemerintahan Purwakarta tak dapat menurunkan harga BBM, para pengemudi ojek online meminta untuk diberikan subsidi BBM sebesar 30 persen kepada pekerja ojek online.

Baca Juga: Sadis, Seorang Istri Sayat Kemaluan Sang Suami karena Cemburu

Untuk mengamankan jalannya aksi yang dilakukan para pengemudi ojek online itu, Polres Purwakarta menyiagakan sebanyak 217 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP.

"Untuk pengamanan aksi para pengemudi ojol ini jumlahnya 217 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub di Kabupaten Purwakarta," ujar Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kabag Ops, Kompol Dadang Garnadi, pada Rabu, 14 September 2022.

Dadan menegaskan, pihaknya akan mengawal jalannya aksi secara humanis agar massa aksi dapat melakukan aspirasinya tanpa terjadi perselisihan.

Baca Juga: Rumah di Purwakarta Ludes Dilahap Si Jago Merah, Penyebabnya Masih dalam Penyelidikan

Dijelaskan Dadang, ratusan personel ini siap siaga dari jalur kumpul di perempatan Sadang, Pasar Jumat hingga di Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta serta jalur yang dilintasi.

"Personel Polres Purwakarta akan mengamankan di sejumlah titik, tetapi prioritasnya di Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta. Selain itu kita tempatkan sejumlah personel di jalan guna mengatur kelancaran lalulintas," imbuhnya.

Dadang berharap unjuk rasa hari ini bisa berjalan dengan kondusif, sehingga aspirasi yang dibawa massa bisa tersampaikan dengan baik.

Baca Juga: Bawaslu Purwakarta Undang Parpol Bahas Pengawasan Pemilu 2024

Untuk pengalihan arus di depan gedung DPR sendiri, Dadang masih menunggu situasi massa di lapangan.

“Rekayasa lalin kita tentatif kita, liat situasional. Jika tidak diperlukan, ya tidak akan kita tutup. Tapi jika memang jumlah massanya diperkirakan bisa menutup jalan, ya kita lakukan buka tutup," jelasnya.

Halaman:

Editor: M. Rizal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X