SINAR JABAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerangkan, bahwa sebanyak 1.020 jiwa atau 278 KK terdampak pergerakan tanah yang ada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Jumlah korban terdampak pergerakan tanah di Kabupaten Bogor tersebut bertambah dari data sebelumnya 647 jiwa atau 170 KK.
Berdasarkan data hari Selasa, 20 September 2022, sebanyak 246 unit rumah terdampak, sedikitnya 9 unit rumah rusak berat dan 73 unit rumah rusak sedang.
Baca Juga: Tragis! Seorang Ibu di Purwakarta Tewas Ditangan Anak Sendiri, Diduga Digorok
"Lalu 1 unit fasilitas pendidikan dan musala juga terdampak," tutur Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa 20 September 2022.
Kemudian, ruas jalan Kampung Curug juga mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah sehingga tidak dapat dilewati semua jenis kendaraan.
Sebanyak 11 KK (41 jiwa) masih bertahan di tempat pengungsian. Hal itu mengingat kondisi sekarang masih belum kondusif serta masih terjadi pergerakan tanah di wilayah itu.
Baca Juga: Gas LPG Bocor, Warung Kolam Jaring Apung di Jatiluhur Ludes Terbakar
Adapun petugas BPBD yang dibantu dinas-dinas terkait memberikan pelayanan dasar kepada mereka yang mengungsi.
Artikel Terkait
MRP Galang Dana untuk Korban Pergerakan Tanah di Purwakarta
Ada 10 Kecematan di Bogor Rawan Bencana Pergerakan Tanah
PVMBG: Seluruh Wilayah Garut Berpotensi Alami Pergerakan Tanah
Peregerakan Tanah Picu Longsoran di Tasikmalaya, Jalur penghubung Salopa dan Cikatomas Tertutup
Plt Bupati Bogor Tetapkan Status Tanggap Darurat Pergeseran Tanah di Kampung Curug