SINAR JABAR - Mengingat masih cukup banyak para pelaku usaha yang masih menerapkan pola-pola pemasaran secara konvensional, jajaran Pemkab Purwakarta terus berupaya untuk mendorong para pelaku UMKM untuk melek teknologi.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan, di era digital seperti sekarang ini para pelaku UMKM diharapkan bisa lebih berinovasi. Misalnya, dengan memanfaatkan jejaring pasar online sebagai akses pemasarannya.
"Hingga kini, di kita masih ada sekitar 5.670 wirausaha baru yang tergabung dalam 150 kelompok UMKM dan masih menggunakan metode pemasaran konvensional dengan basis pasar yang terbatas," ujar Bupati Purwakarta yang akrab disapa Ambu Anne itu belum lama ini.
Baca Juga: Pakai Seragam Partai Golkar, Ini Harapan Anne Ratna Mustika
Baca Juga: Buruan Daftar, Ada 3.715 Lowongan Kerja di Job Fair Disnakertrans Purwakarta
Baca Juga: Pilkades Serentak 13 Desa di Purwakarta, DPMD: Mulai Tahapan Juni, Pencoblosan Oktober
Atas dasar itu, kata Ambu Anne, jajaran Pemkab Purwakarta akan mendorong agar para pelaku UMKM tersebut bisa lebih melek digital untuk memperluas pemasarannya. Sehingga, kedepan mereka tak lagi mengandalkan pasar konvensional saja.
Adapun upaya yang akan dilakukan jajarannya, lanjut dia, yakni dengan memberikan pelatihan digitalpreneur kepada para pelaku UMKM baru tersebut. Kali ini ada 750 pelaku usaha yang akan diikutsertakan dalam program pelatihan tersebut.
"Mereka akan dilatih dan diberi beberapa pemahaman, misalnya mengenai broadcasting, bisnis e-commerce, digital content, E-learning dan bisnis afiliasi. Dengan pelatihan ini, kedepan mereka diharapkan bisa lebih memperluas jaringan pemarasan produknya," kata Ambu Anne.
Baca Juga: Ada Sosok Cucu KH. Adang Cipulus di Daftar Bacaleg DPRD Purwakarta, Serius atau Gimmick?
Baca Juga: Bank BJB Genap Usia 62 Tahun, Uu Ruzhanul Ulum: Terimakasih Telah Jadi Primadona PAD Jawa Barat
Dengan program tersebut, Anne berharap, produk UMKM lokal bisa naik kelas dan bisa turut bersaing di pasar global. Minimalnya, mereka bisa turut bekerjasama dengan marketplace yang sudah ada.
"Di kita sudah ada aplikasi e-commerce Topur (toko Purwakarta) yang mungkin bisa digunakan oleh para pelaku UMKM ini. Kalau sudah melek digital, tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjalin kerjasama dengan e-commerce yang ada di Jawa Barat. Misalnya, Borongdong.id," kata dia.
Ambu Anne menambahkan, saat ini teknologi digital tidak hanya digunakan hanya untuk memperoleh informasi, atau sebagai media komunikasi jarak jauh saja.
Baca Juga: Info Seleksi Masuk Sekolah Vokasi ITB 2023, Cek Syaratnya!
Baca Juga: Masuki Tahun Politk, Forum RT RW Kota Bandung Dinilai Bisa Sukseskan Pemilu 2024
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Indonesia siap jadi jembatan perdamaian antara Ukraina dan Rusia
Lebih dari itu, juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi digital yang dapat menjadi sumber profit utama dalam perekonomian.
Hal ini menjadi peluang bagi pemerintan yang saat ini tengah fokus pada upaya pemulihan ekonomi. Khususnya mereka yang selama ini bergelut di sektor UMKM. Salah satunya, dengan terus memberi support supaya mereka bisa kembali bangkit.
"Geliat UMKM di kita, selama ini menunjukan trend yang sangat positif. Ini yang harus terus kita dorong, karena secara tidak langsung akan turut membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," kata dia.
Artikel Terkait
Asah Kreativitas Warga Binaan, Lapas Purwakarta Gelar Pelatihan Sablon
JNE Ngajak Online 2022 Jadi Wadah Kembangkan Pemasaran Digital UMKM Tasikmalaya
Pemkab Purwakarta Tekan Angka Pengangguran dengan Pelatihan SDC
Malam Tahun Baru, Bungursari Lake Park Purwakarta Hadirkan Camping Ground, Live Musik hingga Bazar UMKM
Keren, Produk UMKM Purwakarta Sabet Juara Lomba Kemasan IKM 2023
Pemkab Purwakarta Buka Pendaftaran Pelatihan Ditigalpreneur, Ini Cara Daftarnya
Pemkab Purwakarta Buka Pendaftaran Pelatihan Digitalpreneur