SINAR JABAR - PT Pertamina (Persero) lewat Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berkomitmen menjalankan amanah penugasan Pemerintah dalam menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Dalam upaya memastikan penyaluran BBM bersubsidi bisa tepat sasaran dan tepat kuota, Pertamina menerapkan mekanisme baru yakni dengan cara pendaftaran BBM lewat website subsiditepat.mypertamina.id khusus untuk kendaraan roda empat (mobil).
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan penyaluran Pertalite maupun Solar subsidi masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Juga: 30 Orang Diperiksa Kejari Purwakarta Soal Dugaan Pemotongan Dana Jaspel Kesehatan
Di antaranya penyaluran yang tidak tepat sasaran, di mana pengguna yang seharusnya tidak berhak ikut mengkonsumsi BBM bersubsidi dan ini turut mempengaruhi kuota yang harus dipatuhi Pertamina Patra Niaga selaku badan usaha yang ditugaskan.
60 persen masyarakat mampu atau yang masuk dalam golongan terkaya ini mengkonsumsi hampir 80 persen dari total konsumsi BBM bersubsidi. Sedangkan 40 persen masyarakat rentan dan miskin hanya mengkonsumsi 20 persen dari total subsidi energi tersebut.
"Jadi diperlukan suatu mekanisme baru, bagaimana subsidi energi ini benar-benar diterima dan dinikmati yang berhak,” ujar Irto Ginting.
Baca Juga: Dua Motor Yamaha Vixion Bertabrakan di Purwakarta, Satu Pengendara Luka Berat
Subsidi yang tepat sasaran ini menjadi penting, mengingat Pemerintah sendiri telah berkontribusi besar mengalokasikan dana hingga Rp520 triliun untuk subsidi energi di tahun 2022.
Artikel Terkait
Pemerintah Pastikan Tarif BBM Jenis Pertalite dan Listrik Tak Jadi Naik
Truk Tangki BBM Tabrak Rumah Makan dan Terjun ke Kolam
Imbas Perang, Gus Muhaimin Sebut RI Bakar Puluhan Triliun untuk Subsidi BBM
Transaksi Solar dan Pertalite Gunakan Aplikasi MyPertamina
Tanggapan Warga Tasikmalaya Soal Pembeli Solar dan Pertalite Wajib Terdaftar di Aplikasi MyPertamina