SINAR JABAR - Penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi yakni Solar dan Pertalite mendapat tanggapan dari para sopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sejumlah sopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya mengaku terkendala informasi hingga kepemilikan smartphone untuk mengakses aplikasi MyPertamina.
Selain itu, banyak sopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya yang mengaku belum mengetahui syarat penggunaan MyPertamina untuk membeli Solar dan Pertalite bersubsidi mulai 1 Juli 2022.
Baca Juga: 30 Orang Diperiksa Kejari Purwakarta Soal Dugaan Pemotongan Dana Jaspel Kesehatan
“Ribet, handphone saya jadul. Apalagi kan ini juga sudah diatur tidak boleh menggunakan handphone saat di SPBU,” kata Yadi Supriadi (36), sopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya, Kamis 30 Juni 2022.
Menurutnya, Para supir angkutan umum di Kota Tasikmalaya sebagian besar belum mengetahui terkait adanya penerapan aturan itu.
Selain sopir transportasi online juga merasa keberatan dengan kebijakan itu.
Baca Juga: Dua Motor Yamaha Vixion Bertabrakan di Purwakarta, Satu Pengendara Luka Berat
Meski sopir transportasi online sudah terbiasa menggunakan ponsel canggih dengan pengaplikasiannya dalam menarik penumpang, namun adanya kebijakan tersebut dinilai bakal merepotkan.
Artikel Terkait
Korban Bus Terjun ke Jurang di Tasikmalaya yang Hilang Akhirnya Ditemukan
Transaksi Solar dan Pertalite Gunakan Aplikasi MyPertamina
Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Tasikmalaya, Uang Rp300 Juta Raib Digondol Maling
Truk Muatan Keramik Terguling di Tasikmalaya, Diduga Rem Blong
Tanggapan Warga Tasikmalaya Soal Pembeli Solar dan Pertalite Wajib Terdaftar di Aplikasi MyPertamina