Pemain NBA Justin Holiday Bangga Kenakan Batik Indonesia

- Senin, 5 Desember 2022 | 22:19 WIB
Pemain NBA Atlanta Hawks, Justin Holiday menggunakan batik buatan Indonesia. (Foto: Instagram/@indonesiainchicago)
Pemain NBA Atlanta Hawks, Justin Holiday menggunakan batik buatan Indonesia. (Foto: Instagram/@indonesiainchicago)

SINAR JABAR - Terus galakkan batik di skala global, Konjen RI Chicago Meri Binsar Simorangkir menyerahkan batik kepada pemain NBA Atlanta Hawks, Justin Holiday di Milwaukee usai pertandingan antara Atlanta Hawks dan Milwaukee Bucks.

Justin Holiday lalu mengunggah foto dan videonya mengenakan baju batik tersebut di akun Instagram @justholla7.

Di video tersebut, Justin Holiday tampak sangat terkesan dan motif, kualitas dan model baju batik yang dibuat custom-made sesuai dengan tingginya yang menjulang di 6”6 atau 1,98 m.

Baca Juga: Aquabike World Championship Grand Prix Indonesia Digelar di Purwakarta

Batik ini merupakan kolaborasi apik antara KJRI Chicago, Desainer Batik Ai Syarif dan Wahono, serta Justin Holiday yang dimulai sejak bulan November 2021.

Yang spesial, batik ini adalah hasil karya salah satu pemenang Lomba Batik Persahabatan Indonesia-AS bertajuk The Best of Both Worlds: Batik as Bridge Between Two Nations.

Bertajuk Cakra Asih Pinager Lung, batik ini menggambarkan kebijaksanaan, cinta-kasih, kebijakan dan ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Keren, Kabupaten Purwakarta Jadi Pusat Manufaktur Indonesia

Konjen RI Chicago menyampaikan bahwa batik ini bukanlah tujuan akhir, tapi suatu tahap untuk terus galakkan nama Indonesia di Amerika Serikat.

“Dengan memberikan batik untuk dikenakan seorang pemain NBA yang sangat dikenal, maka pesan tentang Indonesia akan bisa mencapai audience yang selama ini belum pernah tersentuh,” tegasnya.

“Kita tidak hanya ingin Justin Holiday mengenakan batik, tapi juga ingin Justin Holiday untuk datang ke Indonesia, berlibur ke Bali dan juga bertemu dengan pecinta basket di Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR Mulai Bangun Hunian Tetap Bagi Warga Terdampak Gempa di Cianjur

Sementara itu, Desainer Ai Syarif menceritakan bagaimana proses batik ini bisa terjadi. Semua dimulai saat KJRI Chicago menghubungi dirinya untuk menjadi juri lomba batik.

"Kemudian, kami bekerja sama untuk produksi batik yang motifnya adalah buah karya Mas Wahono. Proses kira-kira 4 bulan. Setelah pattern selesai saya memulainya dengan pembuatan alat cap di Bangka Belitung. Batik dibuat langsung di Lasem, Rembang,” ujarnya.

Halaman:

Editor: M. Rizal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gempa 6.8 Magnitudo, 14 Orang Tewas 380 Luka-luka

Senin, 20 Maret 2023 | 12:46 WIB

Satelit Karya Anak Bangsa SS-1 Berhasil Diluncurkan

Senin, 28 November 2022 | 08:11 WIB
X