SINAR JABAR - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyatakan pihaknya akan melakukan gelar pangan murah (GPM) dalam menyikapi kenaikan harga pangan yang terjadi akibat kekeringan sekarang ini.
"Tadi, kami melakukan rapat terkait inflasi dan kenaikan harga beras sehubungan dengan kekeringan, dengan berbagai pihak dan untuk mengatasi kenaikan harga, kami mengadakan gelar pangan murah," katanya usai rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Gedung Sate, Bandung, Jabar, Senin 18 September 2023.
Berdasarkan data, gelar pangan murah provinsi telah dilaksanakan di 27 kabupaten/kota sebanyak 57 kali sejak Januari sampai Agustus 2023 dan GPM oleh kabupaten/kota telah dilakukan sebanyak 273 kali.
Baca Juga: Hasil Musyawarah, Kades Plered Purwakarta Didesak Mengundurkan Diri, Warga Sempat Gelar Aksi
Baca Juga: Dua Pekan Gelar Operasi Zebra, Polres Sukabumi Kota Jaring Ratusan Pelangga Lalu Lintas
Baca Juga: Momen-momen Terakhir Anne Ratna Mustika Bareng Pegawai Pemkab Purwakarta
Untuk September sampai Desember 2023, gelar pangan murah provinsi akan dilaksanakan 32 kali dan kabupaten/kota akan melaksanakan 101 kali.
"Untuk gelar pangan murah, sudah disiapkan anggaran. Ini sudah jadi concern kita, dari BTT (belanja tidak terduga)," ucapnya.
Selain dengan operasi pasar, kata Bey, di Jawa Barat juga disalurkan bantuan pangan dari pemerintah pusat untuk 4,1 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan masing-masingnya akan menerima beras 10 kilogram.
Baca Juga: Bobol Rumah Demi Bayar Hutang, Pasutri di Bandung Terancam 9 Tahun Penjara
Baca Juga: Ormawa STAI DR KH EZ Muttaqien Purwakarta Gelar Dialog Kemahasiswaan
"Jadi, itu yang terkait beras dan memang kekeringan ini melanda tidak hanya Indonesia, seluruh dunia. BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memperkirakan November kita sudah mengalami musim hujan. Insya Allah saat tersebut kondisi sudah mulai normal," tuturnya.
Sebelumnya, harga-harga berbagai bahan pokok di pasaran Jawa Barat, termasuk di Kota Bandung telah mengalami kenaikan imbas dari kekeringan yang terjadi. ***
Artikel Terkait
Bobol Rumah Demi Bayar Hutang, Pasutri di Bandung Terancam 9 Tahun Penjara
Ormawa STAI DR KH EZ Muttaqien Purwakarta Gelar Dialog Kemahasiswaan
Anne Ratna Mustika Sebagai Bupati Purwakarta Ke 9 Meraih Ratusan Penghargaan Selama 5 Tahun Kepemimpinannya
Unggah Momen Istimewa KIM dan SBY-AHY, Dedi Mulyadi: Bersatu, Bekerja Wujudkan Indonesia Maju
Perkosa Anak Usia 13 Tahun, Seorang Juru Parkir Terancam Hukuman Belasan Tahun Penjara
Jabatan Belum Berakhir, Anne Ratna Mustika Lebih Dulu Tinggalkan Rumah Dinas Bupati Purwakarta
Kang Emil Dikenal Pria Ini Dede Lasmana, Tapi Tahu Al Jabar Karya Ridwan Kamil
Momen-momen Terakhir Anne Ratna Mustika Bareng Pegawai Pemkab Purwakarta
Dua Pekan Gelar Operasi Zebra, Polres Sukabumi Kota Jaring Ratusan Pelangga Lalu Lintas
Hasil Musyawarah, Kades Plered Purwakarta Didesak Mengundurkan Diri, Warga Sempat Gelar Aksi