Berikut Penjelasan BMKG Terkait Potensi Bencana Hidrometeorologi saat Momen Nataru

- Sabtu, 24 Desember 2022 | 08:42 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (Foto: Dok. BMKG)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (Foto: Dok. BMKG)

SINAR JABAR - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati turut terlibat langsung dalam overview patroli pengamatan wilayah melalui pantauan udara helikopter bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan pada Jum’at 23 Desember 2022.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan menindaklanjuti arahan presiden untuk menjaga kelancaran, keamanan, keselamatan dan kenyamanan mudik Nataru, pihaknya bersama meninjau beberapa titik potensi rawan banjir dan bencana.

Selain memberikan pendapat tentang bagaimana kondisi cuaca akhir tahun ini mengingat musim libur Nataru tahun ini tengah diselimuti perubahan cuaca ekstrem juga untuk menjelaskan secara rinci prediksi kondisi cuaca bahwa sejak tgl 21 Desember lalu BMKG mendeteksi adanya seruak udara dingin dari dataran tinggi Tibet saat ini menuju Indonesia bagian barat.

Baca Juga: Kenalkan Sosok Syeikh Baing Yusuf kepada Generasi Milenial Lewat Nama Jalan

Baca Juga: Ditabrak Ular Besi, Pria Tanpa Identitas di Purwakarta Ditemukan Tewas

Baca Juga: Rayakan Malam Tahun Baru di Hotel Harper Purwakarta Dapat Motor Baru?

Hal tersebut terjadi pula di tahun 2020 dimana terjadi banjir Jabodetabek dengan intensitas mencapai 337milimeter karena pada saat itu bersamaan dengan terjadinya lamina moderat.

“Kali ini lamina lemah, namun ada tambahan fenomena pergerakan kumpulan awan dari samudera Hindia sepanjang Equator dari arah barat saat ini sedang memasuki Indonesia bagian barat dan terus bergerak menuju Indonesia bagian timur dan akhirnya ke samudra Pasifik,” terang Kepala BMKG bersama rombongan di Pos Pantau GT Cikampek Utama.

“Selain itu masih terjadi angin moonsun yg membawa uap air dan hujan dan juga terjadi labilitas fenomena atmosfir di wilayah sendiri,” tambahnya.

Baca Juga: Bupati Purwakarta: Untuk Seseorang yang Aku Sayangi dan Kagumi

Baca Juga: Gus Muhaimin Sapa Ribuan Relawan Bagus Muhaimin di Jawa Barat: Perubahan Harus Melalui Gerakan Politik

Baca Juga: Heboh! Warga Purwakarta Dengar Suara Dentuman Disusul Getaran Seperti Gempa

Oleh karena itu, Dwikorita menjelaskan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat bahkan dapat mencapai ekstrem mulai tanggal 23 hingga 1 Januari untuk beberapa wilayah secara silih berganti.

“Perlu diantisipasi potensi banjir, longsor atau bencana hidrometeorologi. Untuk banjir tadi teridentifikasi ada 3 titik lokasi di Km 136, Km 151, dan ruas jalan di jembatan Cipunegara. Untuk itu kami mohon kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk titik tersebut,” imbuhnya.***

Halaman:

Editor: M. Rizal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Idul Fitri Diprediksi Berbeda, Ini Penjelasan MUI

Kamis, 23 Maret 2023 | 11:37 WIB
X