Penulis: Hadi Albulaqi (Founder Kopel Studio & Pegiat Pariwisata)
SINAR JABAR - Kabupaten Purwakarta memiliki segudang tempat wisata yang sangat menarik dan strategis, dari mulai Nautical Tourism, Culture Tourism, Farm Tourism sampai Religious Tourism.
Sektor Pariwisata di Kabupaten Purwakarta, sesungguhnya sangat menjanjikan mampu menimbulkan multiplier effect yang positif. Terutama dalam membentuk ekosistem perekonomian yang tumbuh di masyrakat, untuk itu di perlukan kesadaran wisata dari berbagai pihak.
Apalagi secara amenitas dan aksesibilitas, Purwakarta Juaranya! Kenapa demikian? Purwakarta memiliki sarana pendukung pariwisata seperti hotel, homestay, kuliner yang terkenal sangat banyak, ditambah sarana jalan menuju wisata-nya yang leucir (Sebagian tempat wisata sudah tidak).
Baca Juga: Purwakarta Jadi Daerah Favorit Tujuan Wisata Religi Para Peziarah
Dan lagi, Purwakarta memiliki ciri khas yang membuat wisatawan penasaran dan nyaman kalau sudah tiba di Purwakarta.
Salah satu strategi yang di gadang-gadang pemerintah pusat adalah “Masyarakat Sadar Wisata”.
Saya sangat sepakat! Tapi yakin pemerintahan di tingkat desa sudah sadar wisata? Hehehe…
Kadang, justru yang mempersulit pengelola wisata dan yang membuat wisata tidak berkembang ya.
Baca Juga: Jokowi Minta Daerah Tonjolkan Keunggulannya, Purwakarta Siap Kembangkan Potensi Wisata
Aparat desa-nya sendiri! (Tidak semua ya), karena banyak juga kepala desa yang sangat support full. Dari mulai haha hehe minta iuran bulanan, hingga hore-hore minta pelicin wajib izin penyelenggaraan event, padahal itu udah jelas pungli. Kalau ada aturan setiap tempat wisata ada event dan harus ngasih uang kepada kepala desa-nya tolong kasih tahu saya.
Lantas yang memantau dan memberikan sanksi mengenai hal-hal seperti itu tugas siapa? Dinas Pariwisata? DPMD? Atau Apdesi? jelas Tidak ada! Lapor juga akan dianggap hal yang wajar.
Masyarakat Sadar Wisata
Salah satu kunci keberhasilan pengembang sektor pariwisata adalah bagaimana menciptakan masyarakat sadar wisata, masyarakat sadar wisata yakni masyarakat yang memahami bagaimana menjaga dan mengelola kawasan wisata tersebut.
Baca Juga: Lubang di Jalan Ciganea Purwakarta Makan Korban, Pemotor Jatuh dan Tak Bergerak
Selain itu, masyarakat yang memiliki frasa tinggi dalam kepekaan dan membangun hubungan humanis dengan wisatawan, sehingga para wisatawan dibikin betah untuk datang kembali dan kembali membeli produk-produk yang masyarakat jual di sekitar wilayah wisata tersebut.
Artikel Terkait
Keluarga Korban Penganiayaan Geng Motor di Purwakarta Minta Pelaku Dihukum Berat
Stok Aman, Kapolres Pastikan Tidak Terjadi Kelangkaan Minyak Goreng di Purwakarta
Peringatan HGN dan NTD Sedunia, Pemkab Purwakarta Luncurkan Program Bidang Kesehatan
Noah Konser di Purwakarta, Catat Tanggalnya, Cek Tempat Pembelian Tiket
Perayaan Harlah Satu Abad NU, Dua Pemuda Dinobatkan Sebagai Tokoh Penggerak NU Purwakarta
Lintas Agama Ikuti Kirab Kebangsaan Harlah Satu Abad NU, Ambu Anne: Purwakarta Wilayah yang Sangat Toleransi