SINAR JABAR - Berdasarkan data minat baca masyarakat Jawa Barat pada tahun 2022 angkanya masih cukup rendah meskipun meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya mengatakan, angka minat baca di Jawa Barat tahun 2022 memiliki poin sembilan, sementara tahun sebelumnya hanya memiliki poin delapan.
Kondisi minat baca masyarakat yang rendah tentunya menjadi salah satu indikator kualitas pendidikan. Tentunya hal ini merupakan tugas bersama semua pihak lintas stakeholder dan masyarakat tentunya untuk bisa memperbaiki kondisi tersebut.
Baca Juga: Ke Ngawi, Presiden Jokowi Saksikan Langsung Panen Raya Padi
Seperti yang dilakukan oleh kelompok masyarakat Bandung Barat yang menamai Programnya Dus Bacaan mengusung tagline Gelora Gerakan budaya membaca, dari pedesaan menuju revolusi pendidikan dan peradaban Digital.
Kegiatan ini dipelopori oleh Neng Saniah Nur Fadilah seorang pemudi yang lahir dan tumbuh berkembang di Desa Pinggiran Waduk Saguling kabupaten Bandung Barat.
Berlatar belakang semenjak duduk di bangku SMP ia rajin menulis sehingga berlanjut mampu menghasilkan karya tulis buku dengan judul “ Puisi Hati Sang Bidadari “ di bangku SMA pada tahun 2018. Bahkan mengikuti event karya tulis baik tingkat daerah sampai nasional seperti Juara 1 Lomba Puisi Penerbit Satria dan Penulis Terpilih ( Dalam Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional).
Baca Juga: Anggota Fraksi PDIP DPRD Purwakarta Menyayangkan Asep Supriatna Dimutasi
Ia Juga aktif mengkampanyekan gerakan membaca di media sosial. Dalam instagram miliknya @neng_saniah_n11 ia menyampaikan, hal tersebut ia lakukan untuk lebih sering mengunggah rangsangan membaca buku.
Selain itu, diharapkan membaca tidak lagi terpaku pada kertas bacaan karena semua informasi terkini tersedia di dunia maya/internet dan media elektronik lainnya untuk mencapai transformasi perpustakaan dalam menciptakan ekosistem digital.
“ Pendidikan tentunya menjadi modal dasar bagi masyarakat di mana pun berada, untuk bisa memiliki ilmu serta mampu membaca potensi desanya, sehingga bisa dikembangkan menjadi sebuah inovasi yang bernilai lebih, baik sosial, ekonomi maupun lingkungan," ungkap Neng Saniah yang merupakan Pelopor Program Dus Bacaan, dalam keterangannya di acara kolaborasi petani literat dan berdaya, Saguling, Kamis 8 Maret 2023.
Baca Juga: Maling Motor di Purwakarta Babak Belur Dihajar Massa
Dilatarbelakangi hal tersebutlah, di pedesaan, di tengah masyarakat menengah ke bawah dari segi ekonomi, Saniah tercipta ide untuk melahirkan Program Dus Bacaan pada tahun 2020.
Saniah selaku pelopor Dus Bacaan menerangkan program ini mengusung visi menggelorakan gerakan budaya membaca, nyalakan lentera ilmu, bukakan jendela dunia, eksplorasi potensi, kembangkan inovasi, mewujudkan masyarakat desa literat dan berdaya.
Artikel Terkait
Purwakarta Ekspor Manggis 7 Ton ke China, Secara Simbolis Dilepas Anne Ratna Mustika
Aksi Begal Geng Motor di Purwakarta, Polisi Ringkus Tiga Pelaku Berstatus Pelajar
Purwakarta Heboh, Seorang Pria Ditemukan Tewas dengan Posisi Duduk Dekat Masjid
Ini Identitas Pria yang Ditemukan Tewas dengan Posisi Duduk Dekat Masjid di Purwakarta
Polres Purwakarta Gelar Operasi Pekat Lodaya 2023, Ini Sasarannya