Bupati Purwakarta Singgung Soal Fitnah, Merasa Terzalimi?

SINAR JABAR - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mendadak menyinggung soal fitnah jelang kembali digelarnya sidang gugatan cerai terhadap suaminya Dedi Mulyadi.

Sidang gugatan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dengan Dedi Mulyadi di Pengadilan Agama Purwakarta dijadwalkan berlangsung pada Selasa 8 November 2022, dengan agenda mediasi.

Dipantau dari Instagram Story @anneratna82 pada Senin 7 November 2022, Bupati Purwakarta yang akrab disapa Ambu Anne itu mengunggah sebuah kutipan, yaitu "Barang siapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya". -Ali bin Abhi Thalib-.

Instagram story @anneratna82.

Baca Juga: Di Tengah Proses Sidang Cerai, Bupati Purwakarta Putuskan Berangkat Umroh

Belum diketahui alasan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengunggah kata-kata tersebut.

Apakah ada hubungannya dengan keretakan rumah tangganya dengan Dedi Mulyadi, yang saat ini masih proses sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama, atau hanya untuk mengingat semua orang agar tidak melakukan fitnah.

Untuk diketahui, dikutip dari berbagai sumber, fitnah adalah perbuatan yang bersumber dari penyakit hati yang disalurkan melalui mulut yang berbohong.

Baca Juga: Anne Ratna Mustika Ternyata Bukan Istri Pertama Dedi Mulyadi

Kata “fitnah” berasal dari bahasa arab yang artinya ujian, siksaan, kekafiran, kemusyrikan, menghalangi manusia dari jalan Allah, kekacauan atau bencana.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fitnah berarti perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang (seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang).

Fitnah adalah perbuatan yang tidak terpuji. Makna inilah yang dipakai oleh sebagian besar dari kita dalam memaknai kata fitnah.

Baca Juga: Brakk! Bus Tabrak Warteg di Depan Kantor Dishub Purwakarta

Memfitnah orang demi mencari keuntungan pribadi atau demi memperbaiki nama pribadi sudah ada sejak dulu kala.